Tuesday, August 7, 2018

Konfigurasi Switch Mode Trunk pada Cisco Packet Tracer

Assalamu'alaikum Wr Wb

Selamat Datang di website saya
Semoga website ini berguna bagi para pembaca sekalian

Di postingan kali ini saya akan membahas tentang Konfigurasi Switch Mode Trunk pada Cisco Packet Tracer



A.Pendahuluan
   Jika suatu port pada switch di set ke switchport mode access, maka port tersebut hanya akan bisa dilewati oleh 1 VLAN, yaitu VLAN yang di assign ke port tersebut karena tidak mungkin satu port dengan mode access di assign ke lebih dari 1 VLAN.  Tetapi  Mode Trunk Port switch pada mode trunk bisa untuk membawa banyak VLAN. Port mode ini akan menjadi trunk jika port pada switch lawan di set ke mode trunk atau Dynamic Trunking Protocol.

B.Latar Belakang
    Karena mode trunk sangat sering digunakan pada jaringan
 
C.Maksud dan Tujuan
   Memahami konsep dan cara pengunaan mode trunk pada cisco paket tracer
 
D.Pembahasan 
1.Buatlah topologi seperti ini ataukalian bisa mendownloadnya disini



2.Pilih komputer yang bertugas meng consule switchnya > pilih kabel consule pilih RS 232> pilih switch yang akan diconsole kemudian pilih port console




3.Jika sudah masuk ke komputer yang bertugas untuk consule > pilih dekstop > terminal > ok




4.Oke kita konfigurasikan switchnya . Soal pertama kita diperintah membuat vlan sesuai topologi

Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#nam
Switch(config-vlan)#name BLC
Switch(config-vlan)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name BPN
Switch(config-vlan)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name SMK
Switch(config-vlan)#

 jangan lupa switch yang satunya lagi sama seperti diatas konfigurasinya

5. Perintah soal ke2 kita diperintah untuk menentukan mode port yang sesuai
   >Switch 1

Switch(config)#interface range fa0/1-3
Switch(config-if-range)#s
Switch(config-if-range)#sw
Switch(config-if-range)#switchport m
Switch(config-if-range)#switchport mode a
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#sw
Switch(config-if-range)#switchport a
Switch(config-if-range)#switchport access v
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 10
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport m
Switch(config-if)#switchport mode a
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport a
Switch(config-if)#switchport access v
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config)#in
Switch(config)#interface fa
Switch(config)#interface fastEthernet 0/5
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport m
Switch(config-if)#switchport mode a
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport a
Switch(config-if)#switchport access vl
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#interface fastEthernet 0/6
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport m
Switch(config-if)#switchport mode a
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport a
Switch(config-if)#switchport access v
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z. 

6.Kita atur juga topologi yang satunya lagi

Switch>en
Switch>enable
Switch#conf
Switch#configure t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#in
Switch(config)#interface r
Switch(config)#interface range fa0/1-3
Switch(config-if-range)#sw
Switch(config-if-range)#switchport m
Switch(config-if-range)#switchport mode a
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#sw
Switch(config-if-range)#switchport a
Switch(config-if-range)#switchport access v
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 10
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#in
Switch(config)#interface r
Switch(config)#interface range fa
Switch(config)#interface range fastEthernet 0/5-7
Switch(config-if-range)#sw
Switch(config-if-range)#switchport m
Switch(config-if-range)#switchport mode a
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#sw
Switch(config-if-range)#switchport a
Switch(config-if-range)#switchport access v
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 30
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 30
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#in
Switch(config)#interface fa
Switch(config)#interface fastEthernet 0/8
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport m
Switch(config-if)#switchport mode a
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport a
Switch(config-if)#switchport access v
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 20
Switch(config-if)#interface fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#ex
Switch(config-if)#exit  

7.Terakhir kita masukkan ip pada komputer sesuai vlannya , Jadi misalnya komputer yang akan di beri IP nya berada di VLAN 10 maka oktet ke 3 kita atur 10 "ex : Pada vlan 10 kita atur pc 1 maka IPnya adalah 192.168.10.x . X kita isi sesuai no pc.

8.Jika sudah selesai semua maka presentasinya berubah menjadi 100%



E.Referensi
   Ebook CCNA

Ya sekian yang dapat saya sampaikan
Mohon maaf banyak salah didalam blog ini, karna kesempurnaan hanya milik Tuhan YME
Terimakasih telah membaca blog ini, saya harap blog ini berguna bagi para pembaca

Jika masih ada yang belum jelas bisa kalian tanyakan dikolom komentar
kritik dan saran juga boleh

Maturnuwun...

Wassalamu'alaikum Wr Wb